Monday, September 20, 2010

Atasi Ketombe Segera




Bagaikan hujan salju di siang bolong, rambut Anda yang berkibar meninggalkan jejak-jejak serpihan putih di baju, dan di meja, di sofa bahkan di buku dan di handphone Anda. Uh betapa malunya jika ada si dia atau sahabat Anda tahu soal itu. Tentunya wajah Anda akan berubah merah dalam sekejap.


Bukan maksud hati membuat hujan salju setempat, tetapi ketombe bandel ini ikut ke mana saja Anda pergi. Sampai-sampai Anda frustasi yang ingin memangkas bersih rambut Anda sampai akar-akarnya. Jangan!!! Masih bisa diatasi kok, buang hujan salju setempat tadi dan biarkan menjadi hujan wewangian nan lembut dari rambut indah Anda.

 
Siapa sih ketombe itu?
Tak banyak yang tahu asal usul si ketombe, dikatakan sebagai kotoran, ada yang bilang bekas shampoo yang masih tertinggal di kulit kepala dan bertebaran ke mana-mana. Tetapi sebenarnya ketombe disebabkan oleh jamur bernama Pityrosporum ovale, bukan oleh shampoo yang tertinggal.

Jamur tersebut kemudian berpadu dengan beberapa penyebab lain, sehingga muncullah ketombe-ketombe di rambut Anda.

Ada dua hal yang menyebabkan ketombe makin berkembang dan menjadi banyak setelah bertemu dengan jamur di kepala, yaitu penyebab internal dan eksternal. Penyebab internal, di antaranya adalah faktor stress, hormon, kesehatan yang buruk, sistem immune tubuh yang lemah, kurang istirahat, kelebihan gula dalam darah, lemak, dan alergi pada makanan. Sedangkan penyebab eksternal yaitu, tidak cocok dengan shampoo, hair spray atau gel, cuaca, penggunaan bahan kimia untuk meluruskan atau mengeriting, produk pewarna rambut.

 
Merawat rambut berketombe:
Rambut yang berketombe membutuhkan perawatan yang ekstra, dan Anda tidak boleh memperlakukannya secara kasar. Ikuti tips-tips berikut ini:

1. Cucilah rambut dengan produk khusus untuk rambut berketombe

2. Gunakan conditioner hanya di ujung-ujung rambut

3. Jangan melakukan creambath, kecuali Anda telah mengkonsultasikan dengan para ahli. Tetapi sebaiknya memang kulit kepala yang berketombe tidak dianjurkan untuk dipijat

4. Jangan mengeringkan rambut dengan handuk, apalagi secara kasar. Tepuk-tepuk saja dengan handuk, dan biarkan kering secara alami

5. Gunakan tonic rambut agar akar rambut lebih kuat

6. Konsumsi vitamin E, A, dan C secara cukup agar tubuh Anda tidak lemah, dan rambut Anda dapat tumbuh secara subur

7. Pilih produk pengeriting, pelurus atau pewarna yang aman dan telah dipercaya. Jangan memilih berdasarkan harga, karena bisa saja produk yang Anda gunakan berbahaya.


sumber:waspada.co.id

Tuesday, August 17, 2010

Tips Kecantikan Wajah Sehat


Secara umum baik wanita mau pun pria harus menjaga kulitnya dari berbagai gangguan (cth gangguannya bisa di cek di karir klasika). Tindakan yang patut dilakukan adalah berikut ini:

• Cuci tangan yang bersih sebelum menyentuh wajah Anda
• Lakukan cleansing kulit wajah pada pagi dan malam hari: Perlu dilakukan di malam hari – meski Anda tidak ber-makeup, karena wajah mudah dinodai oleh polusi. Perlu pula dilakukan pada pagi hari, karena kulit Anda mengeluarkan lemak dan kotoran pada malam hari
• Di malam hari, luangkan waktu untuk memijat kulit untuk menstimulasi sirkulasi pertukaran sel-sel pada kulit. Pijatan lembut selama dua menit bisa menghilangkan keletihan, menyantaikan wajah dan memberi kecerahan kulit.
• Lindungi kulit secara benar, apalagi bila Anda sering bepergian.
• Banyaklah minum air putih.

 
Untuk kulit kering:
• Berilah kesenangan setiap saat.
• Ubah jenis produk perawatan kulit sesuai musim, iklim, dan gaya hidup Anda: lingkungan ber-AC, kehidupan di alam terbuka
• Mulailah menggunakan produk perawatan anti-ageing, segera setelah pertanda penuaan muncul. Hal ini kerap terjadi lebih cepat untuk jenis kulit Anda (utamanya di area sekitar mata)
• Hindari mandi dengan air panas, ada baiknya memakai bath oil

 
Untuk kulit sensitif:
• Hangatkan dulu produk perawatan di genggaman tangan sebelum Anda memakainya. Lakukan perawatan kulit tanpa menggosok
• Sebaiknya gunakan jari jemari daripada katun wol, kain atau tisu.
• Gunakan penyemprot air, jangan membasuh melalui keran air.

Saturday, August 14, 2010

Cerita di Balik Kue Pengantin

Ketika Anda datang ke acara resepsi pernikahan bergaya internasional, pasti akan menemukan kue pengantin sebagai pemanis acara. Jika dipikir-pikir, sebenarnya mengapa harus ada kue pengantin di acara pernikahan? Tahukah Anda apa latar belakang kue pengantin? Ternyata, tradisi kue pengantin ini sudah dimulai sejak zaman Romawi Kuno. Pada zaman itu, kue pengantin tidak disajikan untuk disantap, melainkan untuk dihancurkan lalu dilemparkan pada tubuh pengantin.

Dalam bukunya yang berjudul Wedding Inspiration, perancang busana pengantin, Tina Andrean menuturkan, bahwa asal
kue pengantin adalah dari tradisi masyarakat Romawi Kuno yang memecahkan roti di atas kepala pengantin wanita. Tradisi ini merupakan sebuah pengharapan. Bahan-bahan dari kue pengantin, seperti gandum, tepung, dan butiran padi merupakan simbolisasi dari harapan kesuburan untuk si pengantin dan pasangannya.


Sementara di Inggris, sekitar abad pertengahan, tradisinya adalah para tamu membawa kue sebagai hadiah untuk pasangan yang menikah, kemudian ditumpuk sehingga membentuk pilar. Saat itu, dipercaya bahwa makin tinggi kue yang terbentuk, maka pasangan yang menikah dan berciuman di depan kue tersebut akan memiliki hidup yang baik dan makmur.


Dari tradisi-tradisi ini, seorang koki pada zaman Raja Charles II mengadaptasi dan membuat sebuah kue pengantin yang tinggi, lalu meletakkan miniatur pasangan pengantin di atasnya. Lalu, perkembangan tradisi inilah yang terus populer hingga sekarang. Tradisi lain seputar kue pengantin adalah pemotongan kue bersama oleh pasangan pengantin yang menyimbolkan kebersamaan pasangan tersebut dalam berbagi kehidupan. Lalu, pasangan tersebut saling menyuapi sebagai tanda bahwa mereka akan makan bersama untuk pertama kalinya. Membagikan potongan kue untuk para undangan, merupakan simbol bahwa sang pengantin membagikan kebahagiaannya dengan para tamu.


Zaman dulu, kue pengantin hanya menggunakan warna putih, baik bagian dalam maupun bagian luarnya. "Sekarang ini, kue pengantin tak hanya sebagai makanan penutup, tapi lebih sebagai bagian perpanjangan dekorasi acara. Warnanya dan modelnya disesuaikan dengan dekorasi yang ada. Bahkan sebenarnya kue-kue yang bertingkat sudah tak ada isinya, jadi hanya bagian luar saja. Sementara jatah isi tersebut, biasanya dibuat dalam bentuk kecil-kecil dan diberi kemasan untuk dibawa pulang oleh para tamu undangan," terang Novi Kirana dari toko kue pengantin Le Novelle menjelaskan kepada Kompas Female. Saat ini pilihan kue pengantin sudah sangat beragam dari bentuk dan rasa. Kue ini selain sebagai simbol juga sebagai penambah manis dekorasi. Jangan lupa disesuaikan dengan kondisi ruangan resepsi, warnanya, dan tingkatannya agar tampak harmonis di hari penting Anda dan pasangan.

visitors map

MySpace Widgets